The Humanitarian Center

Indonesia Bangkit

Wednesday, August 8, 2018

Tim Posko Kemanusiaan IB Lombok Utara Bersama Warga Lakukan Pelayanan Korban di Kecamatan Kayangan


Relawan posko Indonesia Bangkit Lombok Utara yang berpusat di desa Dangiang, Kecamatan Kayangan lakukan pelayanan kesehatan dan distribusi bantuan untuk korban gempa. Pada hari Rabu (8/8) relawan IB bersama warga melakukan pengobatan korban luka, pengadaan obat-obatan dan pemeriksaan kesehatan di lokasi pengungsian. Kegiatan ini juga didukung PT. Kimia Farma. Bantuan lain yang didistribusikan berupa bahan pangan, tenda sederhana, dan kebutuhan harian pengungsi dengan melibatkan barisan pemuda setempat.

Saat ini  keadaan pengungsi masih memprihatinkan, masih banyak korban luka yang membutuhkan perawatan medis di tambah banyaknya pengungsi yang mulai jatuh sakit. Pengungsi saat ini juga mulai kehabisan bahan makanan, warga sejak gempa besar 5 Agustus lalu mendapatkan bahan makanan dari sumbangkan oleh komunitas atau keluarga korban.

Selain itu 3 dusun dalam keadaan tidak memiliki sumber air bersih sama sekali sehingga harus mengambil dari dusun lainya yang sumber airnya tidak rusak akibat gempa dengan menggunakan ember dan alat sederhana. Selain air, toilet juga tidak ada sehingga warga terpaksa harus buang air di kebun-kebut dekat posko pengungsian.

Posko IB Lombok Utara yang didirikan sejak tanggal 5 Agustus saat ini berada di 41 titik pengungsi yang mencover semua desa di Kecamatan Kayangan, diantaranya desa Dangiang, desa Gumantar, dan desa Selengen. Di Dangiang relawan melayani 9 dusun dari 10 dusun yang ada, total jumlah Keluarga yang sudah terdata di pengungsian di 9 dusun tersebut adalah 608 KK dengan 2.251 jiwa pengungsi diantaranya terdapat 241 orang balita, 24 orang ibu hamil, 81 orang lansia.

Keadaan Pengungsian

Keadaan krisis di Lombok Utara semakin meluas di hari ke empat (8/8) bencana, saat ini listrik masih mati dan suplai BBM di Lombok Utara tidak ada sehingga hampir seluruh wilayah lumpuh. Selain itu banyaknya pengungsi yang belum mendapatkan bantuan mengakibatkan warga melakukan pencegatan bantuan disepanjang jalan. Gempa susulan juga masih terjadi beberapa kali mulai pagi hingga malam hari.

Suplai bahan bantuan juga tersendat karena banyak pasar dan toko tutup di Kota terdekat yaitu Mataram. Selain itu tidak adanya aparat keamanan di sekitar pengungsian mengakibatkan warga resah karena banyak isu pencurian.

Kebutuhan Harian Pengungsi yang berada di Kecamatan Kayangan terus diupayakan oleh relawan bersama dengan warga setempat. Pemenuhan kebutuhan digalang dari berbagai posko IB di NTB dan di seluruh wilayah Indonesia yang terkoordinasi oleh Posko Pusat IB di nasional.

Adapun kebutuhan harian pengungsi per hari yang mendesak adalah :
1. Pangan :
- air mineral : 82 dus (6 gelas/orang/hari)
- Lauk Pauk
- beras : 563 kg/hari
- telur : 150 butir
2. Kebutuhan balita : sesua jumlah balita
- popok
-susu formula
- minyak telon
- sabun mandi
- sampo
- bedak
3. Tenda : sejumlah KK Total desa dangiang adalah 1300 KK ditambah 5 tenda relawan yg terdiri dari satu tenda relawan laki, 1 tenda relawan perempuan, 1 tenda pelayanan kesehatan, 1 tenda logistik, dan 1 tenda untuk dapur)
4. Tangki air : 41 unit
5. Toliet umum : 41 unit
6. Solar panel : 41 unit



No comments: