Relawan posko Indonesia Bangkit Lombok Utara yang berpusat
di desa Dangiang, Kecamatan Kayangan lakukan pelayanan kesehatan dan distribusi
bantuan untuk korban gempa. Pada hari Rabu (8/8) relawan IB bersama warga
melakukan pengobatan korban luka, pengadaan obat-obatan dan pemeriksaan
kesehatan di lokasi pengungsian. Kegiatan ini juga didukung PT. Kimia Farma.
Bantuan lain yang didistribusikan berupa bahan pangan, tenda sederhana, dan
kebutuhan harian pengungsi dengan melibatkan barisan pemuda setempat.
Saat ini keadaan
pengungsi masih memprihatinkan, masih banyak korban luka yang membutuhkan
perawatan medis di tambah banyaknya pengungsi yang mulai jatuh sakit. Pengungsi
saat ini juga mulai kehabisan bahan makanan, warga sejak gempa besar 5 Agustus
lalu mendapatkan bahan makanan dari sumbangkan oleh komunitas atau keluarga
korban.
Selain itu 3 dusun dalam keadaan tidak memiliki sumber air
bersih sama sekali sehingga harus mengambil dari dusun lainya yang sumber
airnya tidak rusak akibat gempa dengan menggunakan ember dan alat sederhana.
Selain air, toilet juga tidak ada sehingga warga terpaksa harus buang air di
kebun-kebut dekat posko pengungsian.
Posko IB Lombok Utara yang didirikan sejak tanggal 5 Agustus
saat ini berada di 41 titik pengungsi yang mencover semua desa di Kecamatan Kayangan,
diantaranya desa Dangiang, desa Gumantar, dan desa Selengen. Di Dangiang relawan
melayani 9 dusun dari 10 dusun yang ada, total jumlah Keluarga yang sudah
terdata di pengungsian di 9 dusun tersebut adalah 608 KK dengan 2.251 jiwa
pengungsi diantaranya terdapat 241 orang balita, 24 orang ibu hamil, 81 orang
lansia.
Keadaan Pengungsian
Keadaan krisis di Lombok Utara semakin meluas di hari ke
empat (8/8) bencana, saat ini listrik masih mati dan suplai BBM di Lombok Utara
tidak ada sehingga hampir seluruh wilayah lumpuh. Selain itu banyaknya
pengungsi yang belum mendapatkan bantuan mengakibatkan warga melakukan
pencegatan bantuan disepanjang jalan. Gempa susulan juga masih terjadi beberapa
kali mulai pagi hingga malam hari.
Suplai bahan bantuan juga tersendat karena banyak pasar dan
toko tutup di Kota terdekat yaitu Mataram. Selain itu tidak adanya aparat
keamanan di sekitar pengungsian mengakibatkan warga resah karena banyak isu
pencurian.
Kebutuhan Harian Pengungsi yang berada di Kecamatan Kayangan
terus diupayakan oleh relawan bersama dengan warga setempat. Pemenuhan
kebutuhan digalang dari berbagai posko IB di NTB dan di seluruh wilayah
Indonesia yang terkoordinasi oleh Posko Pusat IB di nasional.
Adapun kebutuhan harian pengungsi per hari yang mendesak
adalah :
1. Pangan :
- air
mineral : 82 dus (6 gelas/orang/hari)
- Lauk Pauk
- beras :
563 kg/hari
- telur :
150 butir
2. Kebutuhan
balita : sesua jumlah balita
- popok
-susu
formula
- minyak
telon
- sabun
mandi
- sampo
- bedak
3. Tenda :
sejumlah KK Total desa dangiang adalah 1300 KK ditambah 5 tenda relawan yg
terdiri dari satu tenda relawan laki, 1 tenda relawan perempuan, 1 tenda
pelayanan kesehatan, 1 tenda logistik, dan 1 tenda untuk dapur)
4. Tangki
air : 41 unit
5. Toliet
umum : 41 unit
6. Solar
panel : 41 unit
No comments:
Post a Comment