Jakarta,
17 Januari 2021
Nomor :
004-SK-IB.P/Intr/jkt/I/2021
Lam : -
Perihal : Tanggap Bencana
Sulbar dan Kalsel
Kepada
Yth,
Kordinator Indonesia Bangkit (IB)
di berbagai wilayah
Di
Tempat
Salam Kemanusiaan, Selamatkan, Lindungi, Layani.
Semoga surat ini menjumpai segenap kordinator Indonesia bangkit di berbagai
wilayah dan tingkatan serta simpatisan selalu dalam keadaan sehat melayani
massa.
Badan
Nasional Penanggulagan Bencana (BNPB) Menyampaikan terhitung kurang dari
sebulan 1 januari hingga 23 Januari 2021, sebanyak 197 Bencana alam yang
terjadi di Indonesia Mulai dari banjir, gempa, erupsi gunung berapi hingga
jatuhya pesawat Sriwijaya Air terus mewarnai duka Ibu Pertiwi.
Gempa
6.2 magnitudo yang mengguncang kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat,
adalah salah satu bencana besar telah mengakibatkan setidaknya 81 korban jiwa
(11 korban dari Majene dan 70 korban dari Mamuju) serta 19.435 jiwa harus
mengungsi. Disusul dengan banjir yang
melanda seluruh Kota/kab di Kalimantan Selatan.
Kabupaten
Majene sendiri, BNPB telah mencatat setidaknya ada 27.850 orang harus mengungsi
di 25 titik pengungsian, seperti di desa Kota Tinggi, Lombong, Kayu Angin,
Patabean, Deking, Maekata, Kabiraan, Lakkading, Lembang serta Limbuan.
Sedangkan
menurut pantauan Tim Relawan Indonesia Bangkit (IB) Sulawaesi Selatan yang
berada di lokasi bencana tepatnya Desa Kabiraan Kecamatan Ulumanda Kab.Majene,
3 dusun yang terdampak, dusun Salupaundo, Tappang dan Kabiraan yang menjadi
wilayah terisolir setidaknya ada 43 rumah rusak parah, berbagai fasilitas umum
seperti Puskesmas, Kantor Desa, Masjid, gedung sekolah, Posyandu serta gedung
serbaguna juga rusak parah (per 22 Januari 2021).
Rusaknya
infrastruktur jalan penghubung sebagai akses masuk utama menuju Kabiraan serta sambungan
komunikasi menjadi factor utama terisolirnya desa tersebut. Sehingga bantuan
yang menjangkau ke wilayah inipun masih sangat minim. Warga yang menjadi korban
masih sangat kesulitan untuk mendapatkan bahan makanan dan air bersih sebagai
kebutuhan pokok mereka.
Atas
kondisi tersebut, IB sebagai lembaga kemanusiaan yang memiliki focus pada
kegiatan kemanusiaan menyerukan kepada seluruh Tim Indonesia Bangkit di
berbagai wilayah, untuk:
1. Menggalang Donasi dan bantuan untuk
korban Gempa Sulawesi Barat. Adapun kebutuhan mendesak yang dibutuhkan berupa ;
Kebutuhan makanan pokok, seperti beras, sembako, kebutuhan anak dan bayi,
obat-obatan, jaket, selimut, terpal/tenda, alat penerangan (panel surya, genset
dll), dan tenaga relawan.
2. Menggalang Jaringan dan simpatisan
untuk memperluas solidaritas kepada korban bencana serta merekrut relawan
diberbagai wilayah
3. Mengirimkan Bantuan berupa uang dapat
disalurkan langsung melalui rekening Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang
Rawamangun : Nomor Rekening : 0386 0100 2592 53 0 atas nama SUJAK SUPRIYADI (harap konfirmasi).
4. Bantuan berupa barang dapat dikirim
langsung ke posko pusat IB Nasional yang beralamat di Jln. Mutiara Raya No. 1,
Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.
5. Untuk mendapatkan penjelasan atas
seruan, update kondisi dan tekhnis bantuan dapat menghubungi : Sujak Supriyadi 0853
1925 0500.
6. Bahwa periode aksi tanggap bencana
Gempa ini sejak 17 Januari hingga akhir Februari 2021. Selanjutnya periode
tanggap bencana dapat diperpanjang setelah mendapat penilaian dan evaluasi.
Demikian
seruan Posko Kemanuasian Indonesia Bangkit Pusat (IB Pusat) kepada Indonesia
bangkit di berbagai wilayah dan sebagai respon bencana di Indonesia. Selamat
bertugas!
Indonesia Bangkit
SUJAK
SUPRIYADI
No comments:
Post a Comment