Dari Buruh Migran dan Keluarga untuk Korban Bencana Mentawai dan Merapi

Aktivitas penggalangan bantuan oleh para BMI di Hong Kong

Bentangan jarak tidak membuat surut para buruh migran Indonesia untuk mengulurkan bantuan  bagi korban bencana Mentawai dan Merapi. Keprihatinan mendalam atas berbagai bencana di tanah air telah menggerakkan mereka untuk bahu-membahu menggalang bantuan. Semangat mereka menunjukkan pada kita bahwa perasaan para buruh migran Indonesia (BMI) berada di tengah-tengah para pengungsi dan korban bencana di tanah air. Tak perlu berlama-lama, para BMI Di Hongkong, Macau dan Taiwan serentak menyumbangkan apa saja yang bisa dia berikan. Di Hong Kong, para BMI yang tergabung dalam dalam Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia (ATKI), Indonesian Migrant Workers Union (IMWU ) dan beberapa organisasi lainnya dengan kompak melakukan penggalangan bantuan di tiga titik, yakni di depan Stasiun MTR EXIT E Cause Way Bay, di bawah jembatan pasar Wan Chai , serta di Victoria Park (depan air mancur) Cause Way Bay. Di Victoria Park, tenda-tenda pengumpulan barang berjejer dan kotak-kotak sumbangan berseliweran menghapiri para BMI yang berkumpul di berbagai penjuru lapangan.

Posko Indonesia Bangkit di Hong Kong

Di Macau, penggalangan dana dilakukan di daerah San Can Tang, San Malo dan Taipa. Sementara di beberapa kota Taiwan, para BMI anggota ATKI menggalang bantuan di warung-warung Indonesia  untuk menjaring donasi dari para pengunjungnya.  Keluarga dan mantan BMI juga tak kalah semangatnya. Anggota ATKI Madura yang bekerjasama dengan berbagai kalangan di Sumenep mengirimkan tenaga relawan untuk memebrikan pengajaran mengaji pada anak-anak korban bencana. Posko ATKI Madura dan aliansinya berelamat di Jalan Pasar Sabtoe, Moncek, Lenteng, Sumenep. Solidaritas BMI memberi contoh pada siapa saja untuk saling membantu.