The Humanitarian Center

Indonesia Bangkit

Thursday, August 16, 2018

Pengungsi Korban Gempa di Kecamatan Sembalun, Lombok Timur Tidak Ada Dokter dan Kekurangan Obat-obatan

Sumber : Tim IB Posko Lotim, (Kamis, 16/08/18).

Lombok Timur, Jumat, 17/08/18.- Indonesia Bangkit terus melakukan penanganan dalam melayani korban bencana untuk bisa merasakan kenyamanan yang terjadi pasca bencana. Pelayanan Kesehatan yang dilakukan oleh Relawan Indonesia Bangkit (IB) di Pengungsian Korban Gempa di Kecamatan Sembalun, Lombok Timur. 

Salah satunya Pelayanan Kesehatan ini, sudah dilakukan secara rutin setiap hari dengan keliling mendatangi tenda-tenda gabungan korban gempa yang tersebar diseluruh desa di Kecamatan Sembalun. 

Pada tanggal 16/8/2018 kemarin, melakukan pelayanan di Dusun Bawak Nao Daye, Desa Sajang, Dusun Mapakin dan Bemjor di Desa Lawang. 

Dari 100 orang pengungsi korban yang diperiksa tgl 16 Agustus ini, rata-rata warga di posko mengalami tekanan darah tinggi dan anak-anak mengalami batuk dan filek. 

Sejak Paska gempa hingga ratusan kali susulan saat ini, korban masih tinggal dipengungsian dengan berbagai situasi dan dengan segala keterbatasan. Banyak pengungsi yang mulai mengalami serangan penyakit dengan berbagai varian dan tingkat keparahannya. Namun pengungsi hanya mendapatkan pelayanan dan pengobatan sangat terbatas karena ketersediaan obat-obatan dan tenaga medis yang sangat terbatas. 

Pelayanan kesehatan yang disediakan oleh Pemerintah hanya di posko utama dan tidak keliling ke posko warga. Adapun posko kesehatan di lapangan Kecamatan Sembalun, tapi tidak ada dokter. 

Kondisi ini tentunya sangat memprihatinkan bagi kondisi umum warga yang mulai diserang berbagai penyakit. Terlebih lagi, selain tekanan psychologi dan trauma, pengungsi juga masih hidup dalam segala keterbatasa. Pada saat yang bersamaan, mereka juga harus mulai melakukan pembersihan dibekas rumahnya yang sudah runtuh. 

Situasi tersebut mendorong para relawan IB juga harus melakukan pelayanan kesehatan disamping pelayanan lainnya. 

Sumber : Tim IB Posko Lotim, (Kamis, 16/08/18).


Titi Suhada, kordinator Posko IB di Kabupaten Lombok Timur menuturkan bahwa, kondisi warga memang sudah sangat memprihatinkan. Baik karena kurangnya ketersediaan logistik, baik pangan, obat-obatan maupun kebutuhan lainnya. 

"Belum ada satupun relawan tetap Kami yang punya latarbelakang Dokter ataupun pekerja medis dan juga kekurangan obat-obatan untuk kesehatan warga, namun dengan kenyataan perkembangan situasi warga dipengungsian telah mendorong kami juga harus bisa melakukan pelayanan medis kepada korban, setidaknya untuk memeriksa kondisi kesehatan, pemberian obat-obatan dan atau upaya pencegahan lainnya atas ancaman penyakit", terang Titi. 

Aktifitas pelayanan kesehatan ini juga kami buka secara penuh di Posko utama IB, sekaligus memberikan konseling kepada korban, tambahnya.

No comments: