The Humanitarian Center

Indonesia Bangkit

Saturday, December 2, 2017

Relawan Indonesia Bangkit dan tim Saling Tolong Distribusikan Bantuan Serta Gotong Royong Membuka Jalan


Relawan dari AGRA, FMN, Seruni, Indonesia Bangkit (IB) dan Tim Saling Tolong melakukan gotong-royong bersama warga untuk membuka jalan akses ke desa di Banyusoco - Gunung Kidul (03/12/2017)

Yogyakarta – Tim relawan kemanusiaan yang di bentuk oleh berbagai organisasi massa terus masuk ke daerah terdampak bencana dan meluaskan bantuan bagi korban. Mulai tanggal 30 November sampai dengan hari ini (3/12/2017) relawan menjangkau dua titik yang membutuh kan bantuan yaitu di Bantul dan Gunung Kidul - Yogyakarta. Relawan terdiri dari anggota organisasi tani, organisasi mahasiswa, organisasi perempuan dan aktivis kemanusiaan lainnya. Dengan semangat untuk bangkit bersama rakyat yang menjadi korban bencana, para relawan menggalang bantuan, mendistribusikan dan melakukan gotong-royong.

Di Bantul telah berdiri posko yang juga menjadi lokasi pengungsian sementara tepatnya di Balai Desa Kebon Agung, Imogiri Bantul. Data pengungsi sementara yang berada di area posko adalah; Lansia 96 orang, Ibu Hamil 5 orang, Balita 53 orang, Anak-anak 112 dan dewasa 302 orang. 

Relawan mendistribusikan bantuan. (02/12/2017)
Di Gunung kidul Relawan Dari AGRA, FMN, LMND, SERUNI, Indonesia Bangkit (IB), FPR dan tim Saling Tolong menjangkau daerah yang terdampak cukup parah, yaitu di desa Banyusoco, Gunungkidul. Pada saat kejadian, rumah warga terendam sampai dengan 4 meter. Akibatnya banyak harta benda warga yang rusak atau hanyut, selain itu alat rumah tangga dan alat kerja warga juga banyak yang rusak. Data sementara di wilayah Banyusoco-Gunung Kidul terdapat korban terdampak 53 KK atau 237 jiwa, 18 diantaranya balita.



Pada tanggal 1-3 Desember, relawan mulai melakukan aktivitas distribusi bantuan berupa pakaian, bahan makanan dan obat obatan yang sangat dibutuhkan warga. Selain itu relawan juga melakukan gotong-royong bersama warga setempat untuk membuka jalan akses desa yang tertutup tibunan lumpur dan batuan.

Di Ponorogo Jawa timur relawan Indonesia Bangkit (IB) bersama dengan Kabar Bumi, Seruni, AGRA dan relawan lain melakukan aksi kemanusiaan di Desa Njeruk, Nawangan dan Mbanjar. Pada tanggal 3 Desember 2017 relawan mendistribusikan bantuan berupa bahan makanan, pakaian, obat-obatan. Aksi kemanusiaan akan di perluas untuk menjangkau daerah Pacitan dan juga Wonogiri sebagai daerah yang paling luas terdampak banjir dan longsor.

Salah satu relawan dari organisasi tani menyampaikan bahwa di tengah segala kesulitan dan keterbatasan, rakyat harus saling bantu agar dapat mengatasi mengatasi segala kesulitan. Selain itu dalam bencana ini banyak kaum tani yang menjadi korban banjir dan longsor, banyak yang tempat tinggalnya rusak selain itu lahan pertanian warga juga ikut terendam banjir.

Mengingat kondisi di lokasi bencana yang masih da­lam keadaan memprihatinkan, maka dibutuhkan ulu­ran tangan dari seluruh rakyat untuk bahu membahu bersama korban bencana untuk mengatasi kesulitan dan untuk dapat pulih kembali.
Indonesia Bangkit mengajak seluruh kawan dan masyarakat luas untuk menjadi tenaga relawan, memberikan bantuan yang dibutuhkan korban serta menggalang dana bagi pekerjaan kemanusiaan di lokasi bencana. Bagi kawan-kawan yang ingin terlibat menjadi rela­wan atau memberikan bantuan dapat menghubungi :
POSKO PUSAT IB
Jl. Ketang-ketang no. 9, Kelurahan Jati, Puloga­dung – Jakarta Timur. Kontak : Anca di nomor +6285657081138
POSKO DI Gunung Kidul
Desa Banyusoco, Gunung Kidul-Yogyakarta. Kontak : Budi +62 896-7164-4964

Posko Kota Yogyakarta 
Jln Garuda RT 02 No 46 Pringgolayan, Bantul

kontak : +628812607540 yogo.


POSKO DI PONOROGO
Rt. 1 Rw.01, no.35 Pojok, Dusun Krajan, Desa Ronosentanan, Kec. Siman, Ponorogo.
Kontak : Kristin : 081290191874; Fendy : 081336792317
Penyaluran bantuan berupa uang dapat dikirim­kan melalui rekening Bank BRI Cabang Rawa­mangun atas nama Aliansi Gerakan Reforma Agraria. No. rekening 0386 0100 0923 303
Mari bersama-sama membantu rakyat korban ben­cana, karena hanya semangat gotong royong tanpa pamrih dari seluruh rakyat yang akan dapat menjadi obat atas seluruh penderitaan dan kesulitan yang mendera.

Salam Hangat  

No comments: