Bencana
banjir dan longsor kembali menimpa rakyat Indonesia yang berada di Wilayah Jawa
(Yogyakarta, Pacitan, dan sekitarnya). Hujan deras disertai angin kencang yang
terjadi sejak tanggal 27 hingga tanggal 29 November 2017 mengakibatkan
timbulnya banjir dan longsor di ratusan titik. Selain itu menimbulkan dampak
terhadap hampir 10 ribu jiwa dengan jumlah korban meninggal mencapai 19 orang.
Selain korban jiwa, warga juga mengalami kerugian akibat hancurnya harta benda,
lahan pertanian dan rumah yang rusak.
Informasi
sementara yang dihimpun Tim Indonesia Bangkit (IB) sampai dengan tanggal 29
November 2017, diwilayah Kota Yogyakarta angin kencang terjadi di 9
titik, tanah longsor 9 titik dan banjir 1 titik dengan jumlah korban 151 jiwa
dan 3 orang meninggal dunia. Sementara itu di Kabupaten Bantul angin
kencang terjadi di 67 lokasi, tanah 45 titik longsor dan banjir 31 titik,
mengakibatkan korban terdampak 4.756 orang, 1 orang meninggal dunia.
Aktivitas Relawan di lokasi bencana Bantul - Yogyakarta |
Di wilayah Gunung
Kidul, hujan angin terjadi di 9 lokasi, tanah longsor di 9 lokasi dan
banjir pada 44 titik dengan korban terdampak sebanyak 3.276 orang, 2 orang
meninggal dunia dan 2 orang luka-luka. Sementara itu di Kulon Progo, hujan
disertai angin kencang terjadi di 20 lokasi mengakibatkan tanah longsor di 27
titik dan banjir pada 6 lokasi dengan jumlah korban 58 orang, luka-luka 3
orang.
Di daerah
Sleman dan Pacitan hujan disertai banjir dan longsor juga mengakibatkan banyak
warga menjadi korban. Di Sleman, angin kencang terjadi 17 titik, tanah
longsor di 15 lokasi dan mengakibatkan banjir di 28 lokasi dengan korban terdampak
214 orang dan ternak milik warga banyak yang tidak bisa diselamatkan.
Sedangkan di Pacitan banjir dan longsor telah mengakibatkan, korban 11
meninggal, 9 orang diantaranya tertimbun longsor dan dua orang hanyut.
Saat ini
ribuan warga terpaksa mengungsi ke daerah sekitar karena rumahnya terendam
banjir dan rusak. Aktivitas ekonomi, pendidikan, pelayanan kesehatan juga
banyak yang tidak dapat berfungsi sehingga memperparah keadaan warga.
Kehidupan
ekonomi warga yang terhenti akibat bencana mengakibatkan kesulitan dalam
memenuhi kebutuhan keluarga selama bencana. Salah satu yang paling rentan
adalah bayi, anak-anak dan lansia dimana kebutuhan asupan makanan dan layanan
kesehatan sulit untuk di dapatkan.
Kebutuhan
akan adanya pelayanan kemanusiaan di lokasi bencana adalah hal yang mendesak.
Terutama adanya tempat pengungsian sementara untuk menampung warga terdampak
dan sisa harta benda yang masih bisa terselamatkan.
Mengingat
kondisi di lokasi bencana yang masih dalam keadaan memprihatinkan, maka
dibutuhkan uluran tangan dari seluruh rakyat untuk bahu membahu bersama korban
bencana untuk mengatasi kesulitan dan untuk dapat pulih kembali.
Indonesia
Bangkit mengajak seluruh kawan dan masyarakat luas untuk menjadi tenaga
relawan, memberikan bantuan yang dibutuhkan korban serta menggalang dana bagi
pekerjaan kemanusiaan di lokasi bencana. Bagi kawan-kawan yang ingin terlibat menjadi relawan atau memberikan
bantuan dapat menghubungi :
POSKO PUSAT
IB
Jl.
Ketang-ketang no. 9, Kelurahan Jati, Pulogadung – Jakarta Timur. Kontak : Anca
di nomor +6285657081138
POSKO DI
YOGYAKARTA
Balai Desa
Kebon Agung, Imogiri Bantul-Yogyakarta. Kontak : Budi +62 896-7164-4964
Penyaluran
bantuan berupa uang dapat dikirimkan melalui rekening Bank BRI Cabang Rawamangun
atas nama Aliansi Gerakan Reforma Agraria. No. rekening 0386 0100 0923 303
Mari bersama-sama
membantu rakyat korban bencana, karena hanya semangat gotong royong tanpa
pamrih dari seluruh rakyat yang akan dapat menjadi obat atas seluruh
penderitaan dan kesulitan yang mendera.
Salam Hangat
No comments:
Post a Comment