Front Mahasiswa Nasional yang tergabung dalam Posko Kemanusiaan Indonesia Bangkit hari ini, Senin (27/1) memberangkatkan 32 relawan untuk memberikan pelayanan pendidikan untuk anak-anak pengungsi Gn Sinabung di Tanah Karo, Sumatera Utara.
Tim relawan ini akan memberikan pelayanan di pos pengungsian Universitas Karo, Karo di Kaban Jahe, Tanah Karo. Selain dari anggota FMN, mahasiswa juga bergabung menjadi tim relawan.
Gunung Sinabung, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera
Utara yang meletus sejak bulan September 2013, tercatat telah meletus sebanyak
254 kali. Getaran gempa Hybrid gunung merapi itu sudah mencapai 9.403 kali.
Guguran awan panas terjadi 643 kali (http://www.suarapembaruan.com).
Menurut Koordinator Media Center Penanggulangan
Bencana Sinabung Posko Kabanjahe, Jhonson Tarigan jumlah pengungsi erupsi
Sinabung, saat ini bertambah menjadi 26.088 orang atau 8.103 kepala keluarga
(KK). Sebelumnya, Senin (13/1) jumlah pengungsi tersebut hanya mencapai 25.810
orang atau 8.040 KK.
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi
dan Humas BNPB menyampaikan, lahan lahan pertanian dan perkebunan yang
mengalami kerusakan itu meliputi tanaman pangan 1.837 hektare (ha),
hortikultura seluas 5.716 ha, tanaman buah 1.630 ha, biofarmaka 1,7 ha, dan
perkebunan seluas 2.856 ha. Untuk sementara kerugian petani akibat abu vulkanik
hasil erupsi Gunung Sinabung mencapai Rp 712 miliar. Angka itu belum termasuk
kerugian kerusakan dan perbaikan rumah penduduk dan hewan ternak yang mati
milik masyarakat. Bila ditotal, kerugian diperkirakan mencapai triliunan rupiah
(beritasatu.com).
No comments:
Post a Comment