The Humanitarian Center

Indonesia Bangkit

Tuesday, January 1, 2019

Pasca Tsunami Warga Sangiang Membutuhkan Bantuan untuk Pemulihan



Pulau Sangiang (01/01/2019) - Bencana tsunami selat sunda tgl 22 Desember 2018 mengakibatkan 2 orang warga pulau Sangiang meninggal dunia, 3 luka berat dan 50 orang lainnya luka-luka, baik karena terseret arus maupun ketika sedang melakukan evakuasi korban tsunami. Selain korban manusia, tsunami juga menghancurkan beberapa bangunan warga, antaranya 4 rumah, 4 warung, 2 penginapan, 1 toilet umum dan 1 mushola. 

Sebagian warga terpaksa di evakuasi ke luar pulau untuk mendapatkan penanganan medis dan antisipasi terhadap bencana susulan. Diperkirakan minggu ke dua bulan Januari 2019 semua warga sudah kembali kepulau sebagai mana biasa. Kecuali yang masih sakit. Jumlah warga pulau Sangiang secara keseluruhan ada 48 Keluarga lebih dari 300 jiwa.

Pasca tsunami (31/12), masyarakat pulau Sangiang bertekad tetap tinggal dan ingin mulai menata kembali pulau. Untuk berjaga-jaga, dua lokasi yang disiapkan sebagai tempat evakuasi jika sewaktu2 terjadi lagi tsunami. (di gunung arjuna dekat rumah pak Rt dan di kincir/ dibelakang pemukiman).

Namun aktivitas perekonomian warga di pulau Sangiang lumpuh total, mengingat mereka menggantungkan hidup dari adanya aktivitas wisata, memulung sampah dan bertani kelapa.

Gelombang air laut di pantau dari pantai sepanjang masih besar (karena musim barat) dengan ketinggian rata-rata 3 M. Musim ini biasanya 3- 4 bulan. 

Kebutuhan pokok/ harian warga. 
1. Bensin untuk penerangan sebanyak 5 lt / hari. Untuk mesin yang ada berkapaitas 6000 watt. 
2. Solar untuk transportasi kapal. 3 kali dalam 1 minggu.
4. bahan pangan utama  seperti beras, bumbu sapur (saat ini cadangan baru cukup sampai 14 Januari 2018). 
5. Ban dalam motor operasional desa 2 buah. 
6. Paket mandi cuci 48 paket.

Program yang akan di jalankan dalam 1 bulan kedepan (Januari 2019).

1. Evakuasi 
Mebersihkan reruntuhan rumah dan bangunan serta membersihkan sampah serta matrial yang dibawa tsunami di garis pantai sepanjang. 

Kegiatan ini diperkirakan akan selesai dalam waktu 14 hari.

Kebutuhan :

- mesin gergaji 1 buah (ukuran kecil)
- sepatu boot 20 buah
- sarung tangan
- penggarokan (alat pengeruk sampah) 20 buah
- sekop 20 buah
- cangkul 20 buah 
- golok 20 buah
- palu 20 buah
- bensin untuk mesin pemotong rumput 15 lt/ hari (5 unit mesin)
- relawan evakuasi

2. Rekontruksi
- pembangunan kembali 4 rumah warga yang hancur.
- penataan kampung dan lokasi pantai Sepanjang
- pembangunan rumah untuk 44 KK (rutilahu) ukuran 4 x 6. Aspirasinya rumah panggung. 

Kebutuhan alat-alat dan kelengkapan kerja:
-gergaji tangan/ manual. 

Kebutuhan matrial untuk pembangunan rumah kembali
- balok
- papan
- GRC
- Spandek/ Asbes
- Paku

3. Trauma healing 
Trauma healing bukan hanya akan dilakukan kepada anak-anak seperti sanggar belajar, tetapi juga kepada orang dewasa terutama ibu-ibu. Yang intinya adalah menciptakan kegiatan bersama yang bisa bermanfaat bagi kehidupan warga terutama dalam pengembangan ekonomi seperti pelatihan kerajinan dll. 

Kebutuhan : 
- alat- alat belajar anak, peraga dll
- alat alat pelatihan kerajinan
- relawan 

4. Pelayanan kesehatan 

Pelayanan kesehatan rencananya akan dilakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin setiap 1 minggu sekali atau minimalnya 2 minggu sekali. Mengingat yang luka-luka saat ini masih banyak yang  tinggal di darat. 

Kebutuhan : 
- relawan medis dan obat-obatan. 

5. Dapur umum
Dapur umum di orientasikan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi bagi yang masyarakat maupun relawan yang sedang melakukan gotong royong, baik saat evakuasi maupun rekontruksi. 

Kebutuhan :
- kompor gas
- kastrol 
- beras
- penggorengan
- minyak sayur
- bumbu masak lengkap. 
- kecap

No comments: