The Humanitarian Center

Indonesia Bangkit

Tuesday, January 11, 2011

Korban Banjir Lahar Dingin Merapi di Magelang Butuh Bantuan

Setelah letusan gunung Merapi mereda, bahaya lain berupa banjir lahar dingin saat ini menjadi ancaman bagi warga yang tinggal di kawasan Merapi, khususnya mereka yang tinggal di sepanjang aliran sungai. Pusat Vulkanologi Badan Meteorologi dan Geofisika (PVBMG) memperkirakan di puncak Merapi saat ini terdapat tumpukan 150 juta meter kubik material hasil erupsi dan material sebanyak itu tidak akan habis terbawa arus dalam 3-4 kali musim hujan.

Banjir lahar dingin yang terjadi dua hari kemarin menyebabkan sejumlah daerah terkena dampaknya. Beberapa lokasi daerah yang paling parah diantaranya ; Jumoyo, Sirahan, Prumpung, Adikarto di Kabupaten Magelang dan Argomulyo Cangkringan Sleman. Banjir lahar dingin ini kemudian sempat membuat jalur utama yang menghubungkan antara Jateng dan DIY kembali terputus.

Sedikitnya 1,500 warga berada di tenda-tenda pengungsian karena kehilangan tempat tinggal, serta khawatir akan terjadinya ancaman banjir lahar dingin yang serupa. Para pengungsi membutuhkan roti, selimut, jaket, tikar sebagai alas tidur, vitamin, susu untuk balita serta kebutuhan lain berupa alat kebersihan (handuk, sikat gigi, sabun mandi dsb)

No comments: